Sunday, 11 November 2012

Public Protected & Private JAVA


Public Protected & Private


Metode (Method)
Metode Method merupakan perilaku dari objek atau kelas tertentu.Method merupakan perwujudan aksi atau tindakan dari dunia nyata di dalam pemrograman computer.Bahasa pemrograman  java dalam menangani class,method atau variable mempunyai 3 macam modifier.modifier ini digunakan untuk menentukan bagaimana hak akses atau class,method,atau variable tersebut.Tiga modifier tersebut adalah Public,Protected,dan Private.
Jika class tidak terdapat Public,Protected dan Private maka Java akan menganggap class tersebut default.Untuk lebih mengetahui apa itu method,di sini penulis akan memberikan contoh program method asli buatan penulis sendiri....

Ini adalah contoh method yang telah d buat..
Penulis membuat package untuk method dengan isian coding-coding,dan setelah itu membuat class (kendaraan) untuk menghubungkan public class Promethod.
package promethod;

/**
 *
 * @author Win 7
 */
public class Promethod {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        Kendaraan sedan = new Kendaraan ("1990",150000000.00D);
        Kendaraan angkot = new Kendaraan ("2004",100000000.00D);
        Kendaraan truk = new Kendaraan ("2012",1000000000.00D);
        System.out.println("tahun produksi="+sedan.Tahunpro);
        System.out.println("harga awal="+sedan.Harga);
        System.out.println("bahan bakar="+sedan.Bahanbkr);
        System.out.println("\n");
        System.out.println("tahun produksi="+angkot.Tahunpro);
        System.out.println("harga awal= "+angkot.Harga);
        System.out.println("bahan bakar="+angkot.Bahanbkr);
                System.out.println("\n");
                System.out.println("tahun produksi="+truk.Tahunpro);
                System.out.println("harga awal="+truk.Harga);
                System.out.println("bahan bakar="+truk.Bahanbkr);
    }
}

Ini adalah class (kendaraan) yang d buat dan hubungkan..

package promethod;

/**
 *
 * @author Win 7
 */
public class Kendaraan {
    String Tahunpro;
    double Harga;
    static String Bahanbkr="Bensin";
    Kendaraan(){
       
    }
    Kendaraan (String Thnpro,double Hrg)
    {
        this.Tahunpro=Thnpro;
        this.Harga=Hrg;
    }
}

Dan ini adalah contoh hasil output nya..



public class Contoh {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        // TODO code application logic here
        Mobil mobil = new Mobil();
        mobil.sedan();
        mobil.merci();
    }
}


Public
Public class ini dapat di akses dari mana saja,bisa di akses baik di dalam paket atau package maupun di luar package..dengan kata lain objek tersebut diperuntukan untuk semua kelas.Public disini bersifat umum.
Contoh dari Public yang d buat adalah

class Mobil {
   
    public void sedan(){
        System.out.println("Mobil sedan bagus");
       
    }
    public void merci(){
        System.out.println("Mobil merci mahal");
    }
}

Output :

Protected
Protected adalah Class member yang dapat di akses di dalam paket yang sama dan sub kelas nya.Sub class dapat berada d package yang berbeda,sub class nya akan dapat mewarisi member variable nya..hampir sedikit sama dengan public

Contoh dari Protected yang d buat adalah

class Mobil {
   
    protected void sedan(){
        System.out.println("Mobil sedan bagus");
       
    }
    protected void merci(){
        System.out.println("Mobil merci mahal");
    }
}
Output :




Private
Private adalah class yang member nya hanya dapat d akses di dalam class itu sendiri atau class yang sudah didefinisikan.Sering juga di gunakan dalam proses pengkapsulan atau lebih di kenal dengan Enkapsulasi.

Contoh Private yang d buat adalah…
Di contoh ini penulis buat mobil merci nya sebagai private dan mobil sedan nya sebagai public,maka yang muncul dari run adalah mobil sedan saja,sedangkan untuk mobil merci muncul Exception bahwa mobil merci terprivate..

class Mobil {
   
    public void sedan(){
        System.out.println("Mobil sedan bagus");
       
    }
    private void merci(){
        System.out.println("Mobil merci mahal");
    }
}Hasil dari Program..


Monday, 5 November 2012

Manajemen Proyek & Resiko (Permasalahan Perbankan)


Bab I
Permasalahan Perbankan dalam Bidang IT

Teknologi Internet
Internet secara de facto sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis.
Ada dua makna atau arti dari “Internet”, yaitu teknologinya dan jaringannya.
Teknologi Internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protokol
TCP/IP. Saat ini juga teknologi Internet mencakup penggunaan web browser
sebagai user interface. Sementara itu pengertian Internet sebagai jaringan adalah
Internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (Ada
jaringan komputer lain yang bukan Internet, seperti misalnya jaringan privat dari
beberapa perusahaan yang besar.)

Jaringan Internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan
akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 Internet sudah
boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah Internet mulai
menjadi media komunikasi data yang populer.
Beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi Internet populer sebagai
media komunikasi data
·      Cakupannya yang luas (seluruh dunia)
·      Implementasinya relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value Added Network (VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet kita cukup dengan hanya menghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misalnya melalui Internet Service Provider (ISP). Jika kita menggunakan VAN, maka kita harusmenggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal).
·       Teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantung
kepada satu vendor tertentu. Implementasi teknologi Internet, TCP/IP, tersedia di semua platform komputer (Microsoft Windows, Apple, UNIX,  Linux, dan lainlainnya).
·      Penggunaan web browser mempercepat pengembangan dan peluncuran
(deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari pengguna. Modal utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan web browser.
·      Teknologi Internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, saat ini telah dimungkinkan untuk mengirimkan data,suara, dan bahkan gambar melalui satu media Internet. Hal ini sering disebutdengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.

Asumsinya bank-bank yang belum mampu menyatukan teknologi tersebut
dalam manajemennya tidak mampu mengeksploitasi secara optimal kemampuan yang muncul.Karena perkembangan strategi ketiganya atau istilahnya berada pada Island of technology (pulau-pulau,teknologi)  cepat atau lambat akan kalah bersaing dengan industri sejenis atau substitusinya. Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankan pun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang 2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.

Bab II
 Kasus Permasalahan Perbankan dalam Bidang IT

Dengan semakin meningkatnya berbagai transaksi perbankan yang didukung Teknologi Informasi (TI), baik berupa ATM, Internet banking, SMS banking, Online banking dan sejenisnya, maka semakin meningkat pula tingkat kebutuhan nasabah untuk mendapatkan tingkat keamanan yang lebih baik. Peningkatan kebutuhan itu, pada saat yang sama, semakin menuntut kalangan perbankan untuk meningkatkan sistem keamanan transaksi mereka. Masalah risiko atau tingkat keamanan di bank tidak hanya yang terkait langsung dengan pelayanan yang dimiliki bank, yang langsung digunakan untuk melakukan transaksi oleh nasabah, seperti penggunaan ATM. Melainkan sesungguhnya risiko yang lebih besar justru dapat muncul dari berbagai kemungkinan lainnya, yang tidak jarang tidak terkait secara langsung dengan Teknologi Informasi (TI), melainkan dengan manajemen.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronis, termasuk internet merupakan salah satu bentuk pengembangan penydiaan jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat kepada perubahan strategi usaha perbankan, dari berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien bagi bank dan praktis bagi nasabah. Namun demikian, disamping bank memperoleh manfaat signifikan dari inovasi teknologi melalui transaksi perbankan berbasis internet, bank juga menghadapi risiko yang melekat pada kegiatan tersebut. Oleh karena itu, disamping memanfaatkan peluang baru,bank harus mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko-risiko yang dapat terjadi dengan prinsip kehati-hatian.
Pada dasarnya prinsip-prinsip yang diterapkan dalam manajemen risiko bank secara umum berlaku pula untuk aktivitas internet banking,namun prinsip-prinsip tersebut perlu disesuaikan dengan memperhatikan risiko-risiko spesifik yang melekat pada aktivitas tersebut. Salah satu risiko yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan internet banking adalah internet fraud atau penipuan melalui internet, yang sampai sekarang masih sering terjadi. Dalam internet fraud ini menjadikan pihak bank atau nasabah sebagai korban, yang dapat terjadi karena maksud jahat seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi, atau seseorang yang memanfaatkan kelengahan pihak bank maupun pihak nasabah.
Keamanan IT di Indonesia masih dapat dikatakan sangat rentan. Di tahun 2011 setidaknya terdapat beberapa insiden utama terhadap keamanan dan kenyamanan IT di Indonesia antara lain:
1. Situs Bank Mandiri Kadaluwarsa
Source: http://finance.detik.com/read/2011/09/06/140612/1716569/5/situs-bank-mandiri-kadaluwarsa
 Jakarta - Menyandang status sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, rupanya juga membuat PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) lupa akan keberlangsungan situsnya. Buktinya, pada hari ini, Selasa (6/9/2011), situs yang beralamat di www.bankmandiri.co.id itu telah kadaluarsa alias habis masa berlakunya.
Ketika dikunjungi detikFinance, halaman utama situs bank BUMN itu tak bisa diakses dan hanya menampilkan papan pengumuman dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).
Menurut keterangan dari Pandi, nama domain situs Bank Mandiri telah habis masa berlakunya lantaran pemakai/pengelola nama domain ini mengetahui bahwa nama domainnya telah habis masa berlakunya tetapi memilih untuk tidak memperpanjang masa berlaku nama domain tersebut.
Kedua, pemakai/pengelola nama domain ini tidak menerima email informasi mengenai habis masa berlakunya nama domain melalui alamat email yang terdaftar pada sistem registrasi. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak aktif/validnya alamat email tersebut.
“Bilamana nama domain ini masih ingin dipergunakan maka pihak pemakai/pengelola nama domain ini dapat melakukan proses perpanjangan agar nama domain dapat diaktifkan kembali,” tulis Pandi dalam keterangannya.
Tentu saja hal ini sungguh disayangkan. Sebab akibatnya langsung berdampak kepada para nasabah yang tidak bisa mengakses layanan internet banking Mandiri.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia. Hingga akhir tahun 2010 lalu, bank milik negara itu sudah membukukan laba bersih sebanyak Rp 8,851 triliun.
Bank dengan aset yang mencapai Rp 475 triliun di akhir Juni 2011 ini juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi pasar cukup tinggi, mencapai Rp 169,78 triliun pada bulan Agutus lalu.
(ash/ang)

2. Nasabah CIMB Niaga Jadi Target Pencurian Data
source: http://www.detikinet.com/read/2011/09/21/134808/1727254/323/nasabah-cimb-niaga-jadi-target-pencurian-data/
Jakarta - Sebuah email palsu mengatasnamakan bank CIMB Niaga beredar. Dengan alasan keamanan, calon korban diminta untuk mengubah data yang digunakan pada layanan internet banking yang berujung pada aksi pencurian informasi sensitif.
Menurut Alfons Tanujaya, pakar antivirus dan keamanan internet dari Vaksincom, aksi ini tergolong cerdik. Pelaku tidak lagi menggunakan domain tertentu, melainkan sebuah lampiran berekstensi .mnt yang dilampirkan dalam email.
“Lampiran itu kalau dibuka seperti web CIMBclicks tapi ada di lokal (komputer pengguna). Jelas yang lokal ini palsu, dan kalau login langsung disikat kredensialnya” jelas Alfons, kepada detikINET, Rabu (21/9/2011).
File berekstensi .mht sejatinya adalah .mhml yang biasanya digunakan untuk melakukan arsip sebuah website. Fasilitas inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk membuat situs tiruan CIMB Niaga yang sebenarnya berada dalam folder Temporary Internet Files.
Berikut adalah petikan email yang dikirimkan pelaku ke sejumlah pengguna internet, termasuk di luar nasabah bank CIMB Niaga.



=====
Perhatian Pelanggan Terhormat,
Kami telah menerima keluhan dari klien pada hal-hal terkait dan Internet Banking karena ini mengeluh, kami telah memutuskan untuk mengubah Server Internet Banking kami ke server berbasis Inggris untuk keamanan yang lebih baik.
Dengan bantuan dari bank mitra kami, kami telah memutuskan untuk mengubah server perbankan kita menggunakan Otentikasi 3D dan sangat dianjurkan bahwa program ini secara efektif aktif pada account Anda dalam 24 jam berikutnya. Setiap account tidak menjalankan program ini setelah 24 jam akan ditangguhkan.
Download file terlampir dan ikuti instruksi untuk melanjutkan.
Pesan ini adalah untuk CIMB pelanggan saja dan Anda disarankan untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati.
Terima kasih untuk waktu Anda.
Departemen Keamanan Internet
CIMB NAIGA

( eno / ash )

Bab III
Pemecahan Masalah

Penggunaan akses internet dalam layanan ini mengharuskan keamanan data selalu terjaga dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu layanan jenis ini menggunakan berbagai metode keamanan untuk menjaga privasi dan data nasabah. Pengamanan yang dilakukan biasanya meliputi penggunaan Secure Socked Layer(SSL),kriptografi,kunci public,dan digital signature. Namun apakah dengan semua pengalaman ini layanan ini sudah 100% aman ?
Kalau menurut saya ada beberapa cara hacker menembus keamanan bank, yaitu :
1. dengan menggunakan IP dari bank tersebut ( caranya kita pinjam telepon dari bank lalu tlp ke no kita
dengan menggunakan IP deteksi jika sudah kita tau IP dari bank itu sendiri )
2. menggunkan aplikasi yang biasa dipakai yaitu backdoor
3. masuk ke bank tersebut tapi jangan lupa bawa senjata yang ampuh…

tapi itu hanyalah sebuah gambaran , biasanya hacker dengan mempelajari sistem keamanan Bank tersebut. Lalu mencari celah agar bisa masuk kedalam sistem, mengontrol, memanipulasi,  bahkan menguasi sistem. Tentu saja sistem tersebut terhubung ke internet, kalau tidak terhubung hacker tidak akan bisa berbuat apa apa.Yang pasti orang yang berhasil masuk kedalam sistem mereka termasuk hacker yang cerdas dan profesional.
Misalnya anda punya rekening di bank, saldo anda cuma 5 ratus ribu rupiah, jika anda bisa masuk kedalam sistem mereka lalu anda menambahkan 3 angka nol lagi (atau lebih) disebelah kanan saldo anda … bayangkan uang anda jadi berapa? hehehe…
Tapi itu semua gak gampang, sistem keamanan bank sekarang sangat ketat, paswordnya mereka tidak seperti pasword kita, dalam sistem keamanan bank ada istilahnya “pasword berlapis”, yaitu pasword dalam pasword. Jika seorang hacker berhasil mencrack satu pasword maka ia juga harus berusaha menembus pasword kedua, ketiga, keempaat, dst. Coba bayangkan bila bank membuat 7 lapis pasword(atau lebih), dengan 12 panjang karakter dalam satu pasword. Pasti butuh bertahuan tahun untuk bisa menebak semua paswordnya.
Lagi pula hacking itu adalah tindakan kriminal, anda bisa dijerat hukum jika ketahuan. Sekedar belajar saja tidak apa apa, tetapi jangan digunakan untuk tujuan jahat. Apakah anda tahu bahwa pihak bank juga punya ahli ahli hacking yang profesional, mereka digaji  untuk menguji sistem keamanan bank mereka dan mengevaluasi keamanan mereka.
Lalu bagaimana cara untuk menlindungi/meningkatkan keamanan sistem di perbankan,tentunya bukan hanya dari pihak bank , namun juga nasabah dan pusat bank indonesia juga harus bekerja sama
Pihak Bank :
- Melengkapi ATM dengan pengaman tambahan seperti anti-skimmer, pad cover dan kamera CCTV
- Mengganti teknologi kartu dari magnetic stripe ke chip card
- Memeriksa mesin ATM secara berkala, terutama adanya pemasangan alat-alat penyadap PIN
- Meningkatkan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang mencurigakan
- Mengaudit sistem keamanan secara rutin
- Mengedukasi dan mengingatkan nasabah akan pentingnya menjaga keamanan PIN
- Menyiapkan strategi keamanan jangka pendek, menengah dan panjang

Pihak Nasabah :
- Selalu waspada ketika bertransaksi di ATM untuk memperhatikan apakah ada alat skimmer ataupun penyadap lainnya
- Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
- Mengupayakan bertransaksi di ATM yang ada di dalam cabang bank
- Secara berkala, misalnya 2-3 bulan sekali, mengganti PIN
- Memindahkan cara transaksi ke Internet banking yang menggunakan token, yang jelas lebih aman

Pihak Bank Indonesia :
- Menyiapkan standar penggunaan teknologi chip card untuk kartu ATM
- Mewajibkan bank mengaudit sistem keamanan secara berkala
- Menjaga hasil audit dari kebocoran
- Melakukan edukasi pada masyarakat
- Menyiapkan strategi keamanan perbankan nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang

Bab IV
Penutup

Lubang keamanan (security hole) akan selalu ada. Hal ini bisa diamati dari situs
web yang melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari!. Namun bisnis tidak
dapat berhenti karena adanya potensi lubang keamanan. Seperti halnya sebuah
rumah, dia akan tetap memiliki pintu dan jendela meskipun pintu dan jendela ini
dapat digunakan oleh pencuri. Yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan
tingkat kesulitan untuk masuk dengan menggunakan pengamanan-pengamanan,
seperti menggunakan kunci (dalam kasus rumah), firewal & IDS (dalam kasus
server Internet). Adanya proteksi ini membuat kita dapat hidup dengan lebih baik.
Demikian pula, layanan Internet Banking mudah-mudahan dapat memberikan kenyamanan nasabah dalam melakukan kegiatan perbankannya tanpa mengorbankan sisi keamanannya.





MANAJEMEN PROYEK TOPOLOGI JARINGAN BANK



KATA PENGANTAR

Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan, Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat. Penulis menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula dengan tugas yang telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami miliki Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat memperbaikinya dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas lain dimasa mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat berbeda dengan pengelolaan proyek-proyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT memiliki hubungan yang sangat luas dan terikat dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat dewasa ini. Dari satu sisi masih banyak ditemukan pengguna akhir (end user) yang masih sulit menggunakan alat bantu seperti computer dalam menjalankan tugasnya. Dari sisi lain peran dari pihak eksekutif (sponsor) yang terlalu berharap bahwa komputer akan memberikan banyak nilai lebih bagi perusahaan, meskipun pada kenyataannya sangat sulit memperoleh keuntungan pada awal-awal penggunaan alat-alat bantu IT - dikarenakan banyak dibutuhkannya training bagi pengguna akhir dengan investasi besar. Di dalam dunia IT para pekerja, seperti: implementator/programmer/system analyst/designer dan administrator,menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan fungsinya.Hal ini dikarenakan antara lain: perubahan strategi bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras, pilihan perangkat lunak yang beraneka ragam, masalah pengamanan data,bandwith jaringan komputer, tingkah laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta kebijakan-kebijakan dari eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat pengelolaan proyek IT menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kegagalan.Maka dari itulah kami sebagai IT Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank Mandiri yang mana bertindak sebagai mitra dan customer kami untuk membantu design infrastruktur dan implementasi jaringan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Seperti yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah hal yang sangat penting di era teknologi informasi saat ini,hampir seluruh bidang pekerjaan apapun menggunakan jaringan komputer,bahkan jaringan komputer sendiri telah menjadi nyawa bagi keberlangsungan sistem dan kinerja perusahaan.Sistem Jaringan yang baik itu adalah yang pertama:
a. Secure dari berbagai serangan virus dan malware apapun,apalagi sebuah bank,sebuah bank harus memiliki tingkat keamanan yang terbaik karena rentan oleh pencurian apalagi pencurian digital.
b. Speed sebuah bank butuh sistem jaringan yang menawarkan komunikasi data dengan cepat dan akurat karena transaksi yang digunakan tidak terbatas pada ATM maupun teller.namun sudah ada teknologi sms dan internet banking yang membutuhkan kecepatan transfer data yang mumpuni.
c. Strong sistem jaringan yang baik itu yang memiliki sistem yang tahan gangguan baik human error ataupun bencana alam.
Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
    1.      Menjelaskan metodologi dan desain jaringan yang akan diimplementasikan pada system komputerisasi Bank Mandiri
   2.      Mengetahui infrastruktur apa saja yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur jaringan di Bank Mandiri ini
   3.      Mengetahui fungsi-fungsi setiap hardware dan software yang direkomendasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dahulu pada saat IT menjadi booming dan “anak emas” diperusahaan, penggunaan dana yang unlimited sangat mudah dianggarkan, namun saat ini dengan semakin jenuhnya akan solusi yang diberikan oleh IT ditambah dengan efek dari krisi global, banyak perusahaan mulai “menarik ikat pinggang” untuk belanja produk IT. Pemahanan ini sangat lumrah karena solusi IT dan dampak yang ada sangat susah untuk dituangkan dalam bentuk angka-angka keuntungan diatas kertas. Karena itu perlu adanya pedoman bagi para praktisi / newbie freshgraduate/ peneliti untuk membuat pedoman dan langkah-langkah dalam perancangan interkoneksi dan komunikasi.
Namun dalam pengembangan jaringan akan mendapatkan tantangan tersendiri, langkah pertama adalah harus mengerti tentang internetworking requirement kita, karena unsur reliability dan internetworking harus tercapai.maka dari itu Internetworking pun butuh metodolgi pengembangan system,dan metodologi yang akan kita terapkan dalam proyek kita kali ini adalah NDLC atau biasa disingkat Network Development Life Cycle
 



1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ;
a. Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator agar mendapatkan data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda.
b.survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c. membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d. menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah user,kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan yang ada,status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan,aplikasi s/w yang digunakan
• Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem,sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
• Network : konfigurasi jaringan,volume trafik jaringan,protocol, monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana pengembangan kedepan
• Perencanaan fisik : masalah listrik,tata letak,ruang khusus, system keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa ;
a. Gambar-gambar topology (server farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles,perkabelan, titik akses dan sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada
3. Simulation Prototype : beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM,dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4. Implementation Pada tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis.
Ada beberapa Masalah-masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat
b. masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor.
Dibutuhkan manajemen project dan manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah dibangun(reliability = performance + availability + security),
b. Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c. Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar. Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan.




    



TOTAL PENGELUARAN : Rp. 1.560.219.800
Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Juta Dua Ratus Sembilan Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN


Alhamdulillah Tugas Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank dapat penulis selesaikan dengan baik. Berikut kesimpulan yang dapat penulis simpulkan. Dalam merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan tidak semestinya.
Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank ini. Dan penulis juga meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini ada yang kurang, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dikemudian hari penulis dapat membuat laporan yang lebih baik lagi.