Thursday, 11 April 2013

Interaksi Manusia dan Komputer (Imam Triharyono & Gregorius Arysto) 2KB01 (NPM :23111538)

Interaksi Manusia dan Komputer
Observasi Pemanfaatan Remote Televisi
Oleh :
Imam Triharyono(23111538)
&
Gregorius Arysto










Sistem komputer
Universitas Gunadarma
2013
KATA PENGANTAR

Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga tugas ini dapat diselesaikan, Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat. Penulis menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula dengan tugas yang telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami miliki Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat memperbaikinya dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas lain dimasa mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.








Hormat Kami


Penulis
Pendahuluan

Di zaman yang modern ini teknologi semakin canggih. Saat ini sedang banyak perkembangan teknologi di bidang perangkat elektronik, seperti pada handphone dan televisi. Pada televisi, sekarang sedang trend 3D TV dan Smart TV. Bukan hanya pada fitur televisinya saja, namun perangkat pendukung lainnya, juga dikembangkan teknologinya. Remote control televisi sekarang memiliki teknologi canggih.Remote control pada awal penemuannya masih harus tersambung kabel ke pesawat televisi. Penyambungan remote control ke pesawat televisi menggunakan kabel terasa merepotkan. Perangkat ini menjadi tidak berfungsi saat kabelnya lepas. Tahun 1955, ditemukan perangkat yang dapat menjadi medium pengganti kabel, yaitu gelombang ultrasonik. Perangkat ini kemudian disebut Flashmatic.

Remote control dengan medium gelombang ultrasonik memiliki hambatan, yakni di masalah harga. Kemudian di tahun 1980 ditemukan remote control berbasis sinar inframerah. Hingga belakangan ini, remote control televisi menggunakan sinyal infra merah dan sinyal radio.
Beberapa perusahaan elektronik tengah mengembangkan teknologi dan fitur pada remote control. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan LG, Samsung dan Sony. Mereka memiliki kelebihan masing-masing di remote control televisi.

Perusahaan elektronik asal Korea(LG) ini memiliki teknologi terbaru pada remote control televisinya, yaitu LG Smart Cinema 3D TV. Ada fitur pengenal suara yang disebut sebagai voice recognition. Dengan menggunakan fitur pengenal suara tersebut, kita tidak perlu repot menekan tombol di remote.
Remote control LG yang dinamakan Magic Remote memiliki fitur tambahan lainnya, selain Voice Recognition juga ada fitur Wheel, Magic Gesture dan Pointing. Sehingga dengan adanya fitur-fitur ini dalam remote control, kita dapat melakukan berbagai hal dengan praktis.
Dengan fitur pengenal suara tersebut,  kita juga dapat memasukkan teks dalam bentuk istilah dengan perintah suara dan berbagai hal lainnya di Smart TV LG

Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang teknologi remote TV,dari kelebihannya maupun kekurangan remote TV pada masa kini. Kami juga akan membahas bagimana tanggapan dari para user tentang  remote TV zaman lalu dan sekarang dan apa saja keluhan mereka terhadap remote TV tersebut. Metode yang akan kami pakai dalam pembuatan makalah ini adalah metode observasi.

Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
1.      Menjelaskan metodologi dan desain bentuk dari remote televisi yang akan diimplementasikan pada system pencarian dan penyimpanan pada televisi tersebut
2.      Mengetahui kemampuan manusia tentang pemanfaatan remote televisi hingga sekarang
3.      Mengetahui fungsi-fungsi setiap menu pada layar televisi.

Metode Observasi
Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa hardware yang sudah  ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ;
a. Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari anak-anak sampai ke level tingkat orang dewasa agar mendapatkan data yang konkrit dan  lengkap. pada kasus di sini  biasanya  user sering menggunakan remote tombol setiap ingin menganti channel televisi yang disukai.
b.survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap selanjutnya, survey biasa dilengkapi dengan alat pembanding dengan remote televisi lain dan perangkat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c. membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung akhir dari pengembangan tersebut.
d. menelaah  setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah user,kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan yang ada,remote dan  ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan,aplikasi s/w yang digunakan

Narasumber yang kami wawancara untuk melakukan observasi ini kami bagi menjadi 4
kriteria yaitu :

1. Umur 9 – 15 tahun (Anak – Anak)
2. Umur 16 – 25 tahun (Remaja)
3. Umur 26 – 40 tahun (Dewasa)



Hasil Observasi
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan terhadap remote tv LG seri AA59-00345A. Kami membagi narasumber menjadi 3 tingkat yaitu tingkat anak-anak,remaja dan  dewasa. Adapun spesifikasi dari remote yang digunakan adalah sebagai berikut :

Ukuran remote TV:
Panjang : 11 cm
Lebar
Ø  Sisi Atas    : 6 cm
Ø  Sisi Bawah : 6 cm
Tebal
Ø  Sisi Atas    : 1 cm
Ø  Sisi Bawah : 1 cm

1.      Anak-anak
Adapun hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada narasumber tingkat anak-anak bahwa dia tidak begitu memikirkan tentang bentuk dari tombol atau pun bentuk dari remote itu sendiri.Untuk memindahkan channel narasumber tinggal menekan tombol yang sudah bertuliskan angka dan kata-kata.Narasumber cepat beradaptasi dalam penetapan fungsi-fungsi menu pada channel yang telah tersimpan,karena menu tersebut dapat tampil di layar dengan mudah dapat di setting ulang kembali.

Anak-anak beranggapan ukuran remote tersebut sudah cukup baik untuk digenggam dan ditekan pada tombol.
Respon remote dengan signal televis dalam mengganti channel sudah baik,karena narasumber merasa nyaman dengan posisi dari jauh maupun dari jarak dekat.
Narasumber sangat nyaman dengan resolusi warna-warna pada layar televisi,cahaya yang dipancarkan oleh televisi tidak begitu terang sehingga tidak membuat mata sakit.

2.      Remaja
Adapun hasil pengamatan yang telah kami lakukan pada tingkat remaja bahwa menurut narasumber bentuk remote yang telah digunakan sudah sesuai dengan ukuran genggaman tangan.Ukuran remote tersebut tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil sehingga mudah untuk di letakan dimana pun.
Dari sisi bentuk tombol dan ukuran menurut narasumber sudah tertata rapi karena tombol tersebut sesuai dengan standar navigasi, dan susunan tombol remote pada masa kini sudah mudah dimengerti oleh user.Tulisan pada tombol juga sudah cukup jelas.Jari-jari pengguna pada tombol remote sesuai dengan luas penampangnya.
Gaya tekan yang dihasilkan oleh user sudah normal,tidak sakit dan tidak keras bila ditekan.Dari sisi fungsi pada tombol tersebut berguna sebagai pergantian channel layaknya remote biasa.

Pencarian channel dilakukan pada menu tunning pada layar,dan pencarian bisa dilakukan secara otomatis atau pun manual.Bila dilakukan secara otomatis maka signal akan mencari channel terdekat yang dijangkau kemudian disimpan secara terurut.Bila dilakukan secara manual maka akan dicari dan disimpan sesuai keingginan narasumber.
IMG_2408.JPG
Kemudian dari sisi tampilan menurut narasumber cukup bagus dengan resolusi dan warna-warna terang yang memanjakan mata pengguna,tidak merusak mata,pengaturan warna cahaya layar dapat dilakukan pada menu color, dan dengan bentuk layar yang flat lebih mudah untuk di tempatkan di mana saja.
IMG_2411.JPG
Untuk suara narasumber juga dapat diatur pada program menu mode suara. Narasumber bisa memilih sesuai kenyamanan telinga. Terdapat jenis suara flat,music,movie,sport,dan variasi.

3.      Dewasa
Adapun hasil dari pengamatan yang telah kami lakukan pada narasumber tingkat orang dewasa bahwa menurut narasumber bentuk remote sudah nyaman untuk digenggam dengan tangan dan mudah untuk ditekan dengan ukuran jari-jari narasumber.
IMG_2407.JPG
Dari sisi tata letak tombol menurut narasumber sudah rapi dan pembacaan angka pada tombol mudah dipahami.Tapi disini narasumber memberi rekomendasi bila bentuk remote diperkecil lagi maka bisa lebih mudah lagi dalam penempatan dan penggunaannya.
Dari segi penekanan tombol remote tersebut,narasumber berpendapat tidak terlalu keras,tidak kasar dan tidak sakit.Fungsi-fungsi pada tombol remote TV menurut narasumber mudah untuk dipelajari dan diatur ulang karena penjelasan juga terdapat pada buku panduan remote setting.
IMG_2420.JPGIMG_2452.JPGIMG_2425.JPG
Untuk pencarian otomatis atau pun manual cukup baik dengan menggunakan remote dari pada menggunakan tombol pada layar televise,dan channel yang telah dipilih dapat di edit kembali. Respon tv terhadap remote sangat cepat dari jarak jauh maupun dari jarak dekat.
IMG_2436.JPG
Dari segi warna cahaya pada layar sangat nyaman untuk dilihat karena tidak membuat mata sakit atau pun lelah.Selain itu pengaturan pencahayaan warna dapat di pilih pada menu color sesuai keinginan pengguna. 



Analisa
Dari observasi yang telah dilakukan kami mendapatkan beberapa masalah ketika mengobservasi remote tv kepada narasumber tingkat anak-anak.mereka kurang begitu mengerti tentang fungsi menu yang terdapat pada bagian bawah depan remote. Dari beberapa wawancara yang dilakukan ke beberapa narasumber bentuk dan ukuran remote yang paling baik dan tertata rapi.
Observasi yang dilakukan terhadap pemanfaatan remote televisi ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan,informasi dari para pengguna tingkat anak-anak sampai tingkat dewasa. Dalam perkembangannya, pembuatan teknologi alat-alat bantu dititikberatkan pada kemudahan manusia untuk menggunakannya (user friendly).
Termasuk dalam pembuatan remote TV LG seri AA59-00345A, dirasakan baik dalam memperhatikan aspek human factor salah satunya menyangkut display, kontrol, dan anthropometrinya. Desain remote dirasakan nyaman bagi para pengguna baik dari segi bentuk remote sendiri maupun tombol-tombol yang cukup banyak dan tidak membingungkan bagi pemakainya.
Oleh karena itu diperlukan adanya analisis display dan kontrol serta anthropometri dari remote TV LG seri AA59-00345A sehingga dihasilkan rancangan remote baru  yang lebih nyaman saat dipakai.


No comments:

Post a Comment