Bab I
Permasalahan Perbankan dalam
Bidang IT
Teknologi
Internet
Internet
secara de facto sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis.
Ada
dua makna atau arti dari “Internet”, yaitu teknologinya dan jaringannya.
Teknologi
Internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protokol
TCP/IP.
Saat ini juga teknologi Internet mencakup penggunaan web browser
sebagai
user interface. Sementara itu pengertian Internet sebagai jaringan adalah
Internet
sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (Ada
jaringan
komputer lain yang bukan Internet, seperti misalnya jaringan privat dari
beberapa
perusahaan yang besar.)
Jaringan
Internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan
akademis
(penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 Internet sudah
boleh
dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah Internet mulai
menjadi
media komunikasi data yang populer.
Beberapa
hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi Internet populer sebagai
media
komunikasi data
·
Cakupannya yang luas (seluruh dunia)
·
Implementasinya relatif lebih murah dibandingkan dengan
menggunakan
jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value
Added Network (VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet kita cukup
dengan hanya menghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misalnya
melalui Internet Service Provider (ISP). Jika kita menggunakan VAN, maka kita
harusmenggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal).
·
Teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga
tidak tergantung
kepada satu vendor tertentu. Implementasi teknologi
Internet, TCP/IP, tersedia di semua platform komputer (Microsoft Windows,
Apple, UNIX, Linux, dan lainlainnya).
·
Penggunaan web browser mempercepat pengembangan dan
peluncuran
(deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari
pengguna. Modal utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan web
browser.
·
Teknologi Internet juga memungkinkan konvergensi berbagai
aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, saat ini telah dimungkinkan untuk
mengirimkan data,suara, dan bahkan gambar melalui satu media Internet. Hal ini
sering disebutdengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat
menghemat biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.
Asumsinya bank-bank yang
belum mampu menyatukan teknologi tersebut
dalam manajemennya tidak mampu mengeksploitasi secara optimal kemampuan yang
muncul.Karena perkembangan strategi ketiganya atau istilahnya berada pada
Island of technology (pulau-pulau,teknologi)
cepat atau lambat akan kalah bersaing dengan industri sejenis atau
substitusinya. Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankan pun mulai
mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan
nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke
cabang 2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi
berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan
dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Bab II
Kasus Permasalahan Perbankan dalam Bidang IT
Dengan
semakin meningkatnya berbagai transaksi perbankan yang didukung Teknologi
Informasi (TI), baik berupa ATM, Internet banking, SMS banking, Online banking
dan sejenisnya, maka semakin meningkat pula tingkat kebutuhan nasabah untuk
mendapatkan tingkat keamanan yang lebih baik. Peningkatan kebutuhan itu, pada
saat yang sama, semakin menuntut kalangan perbankan untuk meningkatkan sistem
keamanan transaksi mereka. Masalah risiko atau tingkat keamanan di bank tidak
hanya yang terkait langsung dengan pelayanan yang dimiliki bank, yang langsung
digunakan untuk melakukan transaksi oleh nasabah, seperti penggunaan ATM.
Melainkan sesungguhnya risiko yang lebih besar justru dapat muncul dari
berbagai kemungkinan lainnya, yang tidak jarang tidak terkait secara langsung
dengan Teknologi Informasi (TI), melainkan dengan manajemen.
Perkembangan
teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha
perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang
layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan
perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola
kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronis, termasuk
internet merupakan salah satu bentuk pengembangan penydiaan jasa layanan bank
yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat kepada perubahan
strategi usaha perbankan, dari berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis
teknologi informasi yang lebih efisien bagi bank dan praktis bagi nasabah. Namun
demikian, disamping bank memperoleh manfaat signifikan dari inovasi teknologi
melalui transaksi perbankan berbasis internet, bank juga menghadapi risiko yang
melekat pada kegiatan tersebut. Oleh karena itu, disamping memanfaatkan peluang
baru,bank harus mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan
risiko-risiko yang dapat terjadi dengan prinsip kehati-hatian.
Pada
dasarnya prinsip-prinsip yang diterapkan dalam manajemen risiko bank secara
umum berlaku pula untuk aktivitas internet banking,namun prinsip-prinsip
tersebut perlu disesuaikan dengan memperhatikan risiko-risiko spesifik yang
melekat pada aktivitas tersebut. Salah satu risiko yang terkait dengan
penyelenggaraan kegiatan internet banking adalah internet fraud atau penipuan
melalui internet, yang sampai sekarang masih sering terjadi. Dalam internet
fraud ini menjadikan pihak bank atau nasabah sebagai korban, yang dapat terjadi
karena maksud jahat seseorang yang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi
informasi, atau seseorang yang memanfaatkan kelengahan pihak bank maupun pihak
nasabah.
Keamanan IT
di Indonesia masih dapat dikatakan sangat rentan. Di tahun 2011 setidaknya
terdapat beberapa insiden utama terhadap keamanan dan kenyamanan IT di
Indonesia antara lain:
1. Situs Bank Mandiri Kadaluwarsa
Source: http://finance.detik.com/read/2011/09/06/140612/1716569/5/situs-bank-mandiri-kadaluwarsa
Jakarta - Menyandang status sebagai salah satu
bank terbesar di Indonesia, rupanya juga membuat PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
lupa akan keberlangsungan situsnya. Buktinya, pada hari ini, Selasa (6/9/2011),
situs yang beralamat di www.bankmandiri.co.id itu telah kadaluarsa alias habis
masa berlakunya.
Ketika dikunjungi detikFinance, halaman utama
situs bank BUMN itu tak bisa diakses dan hanya menampilkan papan pengumuman
dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi).
Menurut keterangan dari Pandi, nama domain
situs Bank Mandiri telah habis masa berlakunya lantaran pemakai/pengelola nama
domain ini mengetahui bahwa nama domainnya telah habis masa berlakunya tetapi
memilih untuk tidak memperpanjang masa berlaku nama domain tersebut.
Kedua, pemakai/pengelola nama domain ini
tidak menerima email informasi mengenai habis masa berlakunya nama domain
melalui alamat email yang terdaftar pada sistem registrasi. Hal ini dapat
disebabkan oleh tidak aktif/validnya alamat email tersebut.
“Bilamana nama domain ini masih ingin
dipergunakan maka pihak pemakai/pengelola nama domain ini dapat melakukan
proses perpanjangan agar nama domain dapat diaktifkan kembali,” tulis Pandi
dalam keterangannya.
Tentu saja hal ini sungguh disayangkan. Sebab
akibatnya langsung berdampak kepada para nasabah yang tidak bisa mengakses
layanan internet banking Mandiri.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank
terbesar di Indonesia. Hingga akhir tahun 2010 lalu, bank milik negara itu
sudah membukukan laba bersih sebanyak Rp 8,851 triliun.
Bank dengan aset yang mencapai Rp 475 triliun
di akhir Juni 2011 ini juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
kapitalisasi pasar cukup tinggi, mencapai Rp 169,78 triliun pada bulan Agutus
lalu.
(ash/ang)
2. Nasabah CIMB Niaga Jadi
Target Pencurian Data
source: http://www.detikinet.com/read/2011/09/21/134808/1727254/323/nasabah-cimb-niaga-jadi-target-pencurian-data/
Jakarta - Sebuah email palsu mengatasnamakan
bank CIMB Niaga beredar. Dengan alasan keamanan, calon korban diminta untuk
mengubah data yang digunakan pada layanan internet banking yang berujung pada
aksi pencurian informasi sensitif.
Menurut Alfons Tanujaya, pakar antivirus dan
keamanan internet dari Vaksincom, aksi ini tergolong cerdik. Pelaku tidak lagi
menggunakan domain tertentu, melainkan sebuah lampiran berekstensi .mnt yang
dilampirkan dalam email.
“Lampiran itu kalau dibuka seperti web
CIMBclicks tapi ada di lokal (komputer pengguna). Jelas yang lokal ini palsu,
dan kalau login langsung disikat kredensialnya” jelas Alfons, kepada detikINET, Rabu (21/9/2011).
File berekstensi .mht sejatinya adalah .mhml
yang biasanya digunakan untuk melakukan arsip sebuah website. Fasilitas inilah
yang dimanfaatkan pelaku untuk membuat situs tiruan CIMB Niaga yang sebenarnya
berada dalam folder Temporary Internet Files.
Berikut adalah petikan email yang dikirimkan
pelaku ke sejumlah pengguna internet, termasuk di luar nasabah bank CIMB Niaga.
=====
Perhatian Pelanggan Terhormat,
Kami telah menerima keluhan dari klien pada
hal-hal terkait dan Internet Banking karena ini mengeluh, kami telah memutuskan
untuk mengubah Server Internet Banking kami ke server berbasis Inggris untuk
keamanan yang lebih baik.
Dengan bantuan dari bank mitra kami, kami
telah memutuskan untuk mengubah server perbankan kita menggunakan Otentikasi 3D
dan sangat dianjurkan bahwa program ini secara efektif aktif pada account Anda
dalam 24 jam berikutnya. Setiap account tidak menjalankan program ini setelah 24
jam akan ditangguhkan.
Download file terlampir dan ikuti instruksi
untuk melanjutkan.
Pesan ini adalah untuk CIMB pelanggan saja
dan Anda disarankan untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati.
Terima kasih untuk waktu Anda.
Departemen Keamanan Internet
CIMB NAIGA
( eno / ash )
Bab III
Pemecahan Masalah
Penggunaan
akses internet dalam layanan ini mengharuskan keamanan data selalu terjaga dari
pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu layanan jenis ini
menggunakan berbagai metode keamanan untuk menjaga privasi dan data nasabah.
Pengamanan yang dilakukan biasanya meliputi penggunaan Secure Socked
Layer(SSL),kriptografi,kunci public,dan digital signature. Namun apakah dengan
semua pengalaman ini layanan ini sudah 100% aman ?
Kalau menurut saya ada beberapa cara hacker
menembus keamanan bank, yaitu :
1. dengan menggunakan IP dari bank tersebut ( caranya kita pinjam telepon
dari bank lalu tlp ke no kita
dengan menggunakan IP deteksi jika sudah kita tau IP dari bank itu sendiri )
2. menggunkan aplikasi yang biasa dipakai yaitu backdoor
3. masuk ke bank tersebut tapi jangan lupa bawa senjata yang ampuh…
tapi itu
hanyalah sebuah gambaran , biasanya hacker dengan mempelajari sistem keamanan
Bank tersebut. Lalu mencari celah agar bisa masuk kedalam sistem, mengontrol,
memanipulasi, bahkan menguasi sistem. Tentu saja sistem tersebut
terhubung ke internet, kalau tidak terhubung hacker tidak akan bisa berbuat apa
apa.Yang pasti orang yang berhasil masuk kedalam sistem mereka termasuk hacker
yang cerdas dan profesional.
Misalnya anda punya rekening di bank, saldo anda cuma 5 ratus ribu rupiah, jika
anda bisa masuk kedalam sistem mereka lalu anda menambahkan 3 angka nol lagi
(atau lebih) disebelah kanan saldo anda … bayangkan uang anda jadi berapa?
hehehe…
Tapi itu semua gak gampang, sistem keamanan
bank sekarang sangat ketat, paswordnya mereka tidak seperti pasword kita, dalam
sistem keamanan bank ada istilahnya “pasword berlapis”, yaitu pasword dalam
pasword. Jika seorang hacker berhasil mencrack satu pasword maka ia juga harus
berusaha menembus pasword kedua, ketiga, keempaat, dst. Coba bayangkan bila
bank membuat 7 lapis pasword(atau lebih), dengan 12 panjang karakter dalam satu
pasword. Pasti butuh bertahuan tahun untuk bisa menebak semua paswordnya.
Lagi pula hacking itu adalah tindakan
kriminal, anda bisa dijerat hukum jika ketahuan. Sekedar belajar saja tidak apa
apa, tetapi jangan digunakan untuk tujuan jahat. Apakah anda tahu bahwa pihak
bank juga punya ahli ahli hacking yang profesional, mereka digaji untuk
menguji sistem keamanan bank mereka dan mengevaluasi keamanan mereka.
Lalu bagaimana cara untuk
menlindungi/meningkatkan keamanan sistem di perbankan,tentunya bukan hanya dari
pihak bank , namun juga nasabah dan pusat bank indonesia juga harus bekerja
sama
Pihak Bank :
- Melengkapi ATM dengan pengaman tambahan seperti anti-skimmer, pad cover dan
kamera CCTV
- Mengganti teknologi kartu dari magnetic stripe ke chip card
- Memeriksa mesin ATM secara berkala, terutama adanya pemasangan alat-alat
penyadap PIN
- Meningkatkan monitoring terhadap transaksi-transaksi yang mencurigakan
- Mengaudit sistem keamanan secara rutin
- Mengedukasi dan mengingatkan nasabah akan pentingnya menjaga keamanan PIN
- Menyiapkan strategi keamanan jangka pendek, menengah dan panjang
Pihak Nasabah :
- Selalu waspada ketika bertransaksi di ATM untuk memperhatikan apakah ada alat
skimmer ataupun penyadap lainnya
- Selalu menjaga kerahasiaan nomor PIN
- Mengupayakan bertransaksi di ATM yang ada di dalam cabang bank
- Secara berkala, misalnya 2-3 bulan sekali, mengganti PIN
- Memindahkan cara transaksi ke Internet banking yang menggunakan token, yang
jelas lebih aman
Pihak Bank Indonesia :
- Menyiapkan standar penggunaan teknologi chip card untuk kartu ATM
- Mewajibkan bank mengaudit sistem keamanan secara berkala
- Menjaga hasil audit dari kebocoran
- Melakukan edukasi pada masyarakat
- Menyiapkan strategi keamanan perbankan nasional dalam jangka pendek, menengah
dan panjang
Bab IV
Penutup
Lubang
keamanan (security hole) akan selalu ada. Hal ini bisa diamati dari situs
web
yang melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari!. Namun bisnis tidak
dapat
berhenti karena adanya potensi lubang keamanan. Seperti halnya sebuah
rumah,
dia akan tetap memiliki pintu dan jendela meskipun pintu dan jendela ini
dapat
digunakan oleh pencuri. Yang dapat kita lakukan adalah meningkatkan
tingkat
kesulitan untuk masuk dengan menggunakan pengamanan-pengamanan,
seperti
menggunakan kunci (dalam kasus rumah), firewal & IDS (dalam kasus
server
Internet). Adanya proteksi ini membuat kita dapat hidup dengan lebih baik.
Demikian
pula, layanan Internet Banking mudah-mudahan dapat memberikan kenyamanan
nasabah dalam melakukan kegiatan perbankannya tanpa mengorbankan sisi
keamanannya.
MANAJEMEN PROYEK TOPOLOGI JARINGAN
BANK
KATA PENGANTAR
Alhamduillah, puji syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan Nikmat-Nya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan, Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
kita Nabi Muhammad SAW yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kehidupan umat.
Penulis menyadari bahwa manusia mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, oleh
karena itu tidak ada yang dapat diselesaiakan dengan sempurna. Begitu pula
dengan tugas yang telah Penulis selesaikan ini. Tidak semua hal dapat kami
deskripsikan dengan sempurna dalam tugas ini. Penulis menyelesaiaknnya dengan
semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena segala kekurangan yang kami
miliki Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dapat
memperbaikinya dimasa mendatang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan tugas
lain dimasa mendatang dapat diselesaiakan dengan hasil yang lebih baik. Dengan
menyelesaikan makalah ini Penulis berharap akan banyak manfaat yang dapat
diambil dari tugas ini.Dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu
baik bagi saya khususnya maupun yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat
berbeda dengan pengelolaan proyek-proyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT
memiliki hubungan yang sangat luas dan terikat dengan kemajuan teknologi yang
sangat cepat dewasa ini. Dari satu sisi masih banyak ditemukan pengguna akhir
(end user) yang masih sulit menggunakan alat bantu seperti computer dalam
menjalankan tugasnya. Dari sisi lain peran dari pihak eksekutif (sponsor) yang
terlalu berharap bahwa komputer akan memberikan banyak nilai lebih bagi
perusahaan, meskipun pada kenyataannya sangat sulit memperoleh keuntungan pada
awal-awal penggunaan alat-alat bantu IT - dikarenakan banyak dibutuhkannya
training bagi pengguna akhir dengan investasi besar. Di dalam dunia IT para pekerja, seperti: implementator/programmer/system
analyst/designer dan administrator,menghadapi berbagai kendala dalam
menjalankan fungsinya.Hal ini dikarenakan antara lain: perubahan strategi
bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras, pilihan perangkat lunak yang
beraneka ragam, masalah pengamanan data,bandwith jaringan komputer, tingkah
laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta kebijakan-kebijakan dari
eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat
pengelolaan proyek IT menjadi sangat kompleks dan rentan terhadap kegagalan.Maka
dari itulah kami sebagai IT Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank
Mandiri yang mana bertindak sebagai mitra dan customer kami untuk membantu
design infrastruktur dan implementasi jaringan yang nantinya berguna untuk
meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik. Seperti yang kita ketahui bahwa jaringan komputer adalah hal yang
sangat penting di era teknologi informasi saat ini,hampir seluruh bidang
pekerjaan apapun menggunakan jaringan komputer,bahkan jaringan komputer sendiri
telah menjadi nyawa bagi keberlangsungan sistem dan kinerja perusahaan.Sistem
Jaringan yang baik itu adalah yang pertama:
a. Secure dari berbagai
serangan virus dan malware apapun,apalagi sebuah bank,sebuah bank harus
memiliki tingkat keamanan yang terbaik karena rentan oleh pencurian apalagi
pencurian digital.
b. Speed sebuah bank butuh
sistem jaringan yang menawarkan komunikasi data dengan cepat dan akurat karena
transaksi yang digunakan tidak terbatas pada ATM maupun teller.namun sudah ada
teknologi sms dan internet banking yang membutuhkan kecepatan transfer data
yang mumpuni.
c. Strong sistem jaringan yang
baik itu yang memiliki sistem yang tahan gangguan baik human error ataupun
bencana alam.
Tujuan dari dibuatnya ini adalah :
1. Menjelaskan
metodologi dan desain jaringan yang akan diimplementasikan pada system
komputerisasi Bank Mandiri
2. Mengetahui
infrastruktur apa saja yang akan digunakan pada perancangan infrastruktur
jaringan di Bank Mandiri ini
3. Mengetahui
fungsi-fungsi setiap hardware dan software yang direkomendasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Dahulu pada saat IT menjadi booming dan
“anak emas” diperusahaan, penggunaan dana yang unlimited sangat mudah
dianggarkan, namun saat ini dengan semakin jenuhnya akan solusi yang diberikan
oleh IT ditambah dengan efek dari krisi global, banyak perusahaan mulai
“menarik ikat pinggang” untuk belanja produk IT. Pemahanan ini sangat lumrah
karena solusi IT dan dampak yang ada sangat susah untuk dituangkan dalam bentuk
angka-angka keuntungan diatas kertas. Karena itu perlu adanya pedoman bagi para
praktisi / newbie freshgraduate/ peneliti untuk membuat pedoman dan
langkah-langkah dalam perancangan interkoneksi dan komunikasi.
Namun dalam pengembangan jaringan akan
mendapatkan tantangan tersendiri, langkah pertama adalah harus mengerti tentang
internetworking requirement kita, karena unsur reliability dan internetworking
harus tercapai.maka dari itu Internetworking pun butuh metodolgi pengembangan
system,dan metodologi yang akan kita terapkan dalam proyek kita kali ini adalah
NDLC atau biasa disingkat Network Development Life Cycle
1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa
kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul,analisa keinginan user, dan analisa
topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada
tahap ini diantaranya ;
a. Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan
dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator agar mendapatkan
data yang konkrit danlengkap. pada kasus di Computer Engineering biasanya juga
melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan
dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda.
b.survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga
biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil
sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa
dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk
mengetahui detail yang dilakukan.
c. membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada
analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual
atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi
keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung
akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi
menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
d. menelaah setiap data yang didapat dari data-data
sebelumnya,maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap
berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap
analysis ini adalah ;
• User / people : jumlah user,kegiatan yang sering
dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
• Media H/W & S/W : peralatan yang ada,status
jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan,aplikasi s/w yang
digunakan
• Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem,sistem
keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
• Network : konfigurasi jaringan,volume trafik
jaringan,protocol, monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana
pengembangan kedepan
• Perencanaan fisik : masalah listrik,tata letak,ruang
khusus, system keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
2. Design : Dari data-data yang didapatkan
sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan
interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan
gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur
topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang
akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa ;
a. Gambar-gambar topology (server farm, firewall,
datacenter, storages, lastmiles,perkabelan, titik akses dan sebagainya)
b. Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada
3. Simulation Prototype : beberapa networker’s
akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang
network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM,dan sebagainya, hal ini
dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan
sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena
keterbatasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya
menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign.
4. Implementation Pada tahapan ini akan memakan
waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya.Dalam implementasi networker’s akan
menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi
merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang
akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk
menyelesaikan masalah teknis dan non teknis.
Ada beberapa Masalah-masalah yang sering muncul pada
tahapan ini, diantaranya ;
a. jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor
penghambat
b. masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan
c. team work yang tidak solid
d. peralatan pendukung dari vendor.
Dibutuhkan manajemen project dan manajemen resiko untuk
menimalkan sekecil mungkin hambatan-hambatan yang ada.
5. Monitoring Setelah implementasi tahapan
monitoring merupakan tahapan yang penting,agar jaringan komputer dan komunikasi
dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap
awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa
melakukan pengamatan pada ;
a. Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi
reliability / kehandalan sistem yang telah dibangun(reliability = performance +
availability + security),
b. Memperhatikan jalannya packet data di jaringan (
pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c. Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan”
jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar. Pendekatan yang paling sering dilakukan
adalah pendekatan Network Management, dengan pendekatan ini banyak perangkat baik
yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara utuh.
6. Management, di manajemen atau pengaturan, salah
satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu
dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan
dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan
sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis
perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment
dengan strategi bisnis perusahaan.
TOTAL PENGELUARAN : Rp.
1.560.219.800
“Satu Milyar Lima Ratus Enam Puluh Juta Dua Ratus
Sembilan Belas Ribu Delapan Ratus Rupiah”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Alhamdulillah
Tugas Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank dapat
penulis selesaikan dengan baik. Berikut kesimpulan yang dapat penulis
simpulkan. Dalam merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus
berdasarkan kebutuhan,bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat
sesuai dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan
baik. Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya
sebagai hiasan mewah di kantor anda, sedangkan jika pemakaian berlebih
mengakibatkan Jaringan Komputer di kantor anda menjadi crowded atau
berjalan dengan tidak semestinya.
Tak lupa
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terwujudnya laporan Manajemen Proyek Topologi Jaringan Bank ini. Dan penulis juga meminta maaf apabila dalam
penulisan laporan ini ada yang kurang, maka dari itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun agar dikemudian hari penulis dapat membuat laporan
yang lebih baik lagi.
Belum ada tanggapan untuk "Manajemen Proyek & Resiko (Permasalahan Perbankan)"
Post a Comment